Jenang, Jajanan asli Kudus semanis sikap orang Kudus - HOLA HALO | Pusat Informasi Traveler WISATA Kota KUDUS

Jenang, Jajanan asli Kudus semanis sikap orang Kudus

4:56 pm

Hola-Halo Travelers.. ✋✋✋

Hola-Halo Kudus kali ini bakal ngebahas seputar jajanan (snak) khas Kudus. Kalo Travelers ke Kudus emang gak lengkap kalo belum nyobain Jenang. Secara sebutan lain Kudus adalah kota Jenang. Nah, jeneng Kudus rasanya lho, Trav. Selain Jenang, orang Kudus juga manis-manis lho. Hehe. Yuk kenalan sama jajanan yang terbuat dari tepung beras, santan, dan gula jawa yang satu ini.


dok: ensiklopedia

1.     Kawasan Industri
Tahu gak Trav? Jenang Kudus berkaitan erat dengan legenda di desa Kaliputu, salah satu daerah di Kudus utara. Cerita berkaitan dengan perjalanan Sunan Kudus dan Syeh Jangkung atau dikenal dengan nama Saridin yang saat melewati daerah Kaliputu. Disana sedang terjadi peristiwa hanyutnya seorang bocah di kali. Bocah tersebut tidak lain adalah cucu Mbah Dempok Soponyono yang tengah asyik bermain keplekan (balap) burung dara. Sontak warga panik menyelamatkan. Saat itulah Sunan Kudus mengatakan bahwa cucu Mbah Dempok sudah meninggal, namun Saridin sang murid memerintahkan ibu-ibu untuk membuat sebuah bubur gamping agar si anak lekas siuman dari mati suri. Saat itulah Sunan Kudus bersabda bahwa Suk nek ono rejaning jaman wong Kaliputu uripe seko jenang.” Artinya lebih kurang, jika suatu saat kelak sumber kehidupan warga desa Kaliputu berasal dari usaha pembuatan jenang. Masyarakat disekitar Kaliputu akan mendapatkan rizqi dari makanan yang bernama Jenang tersebut.

Legenda inilah yang akhirnya mengembangkan industri Jenang di desa Kaliputu hingga sekarang. Begitu kentalnya pengaruh Sunan Kudus ya Trav, bahkan hingga industri makanan seperti Jenang.

2.     Budaya
Selain melahirkan kawasan Industri, legenda yang berkembang di daerah Kaliputu tersebut juga menjadikan masyarakatnya lebih berbudaya lho. Maksudnya? Maksudnya, masyarakat di desa Kaliputu setiap tahunnya menyelenggarakan acara “Tebokan”. Yakni semacam tradisi tahunan sebagai ajang kreativitas pengusaha jenang. Kirab “Tebokan” dilaksanakan dengan memperagakan visualisasi alat pembuatan jenang yang diletakkan di atas bak mobil terbuka yang dihias. Seperti kawah (wajan besar), kalo (sejenis tampah dari niru), ember, dan parutan. Tidak ketinggalan pula linggis dan alat pendukung pembuatan jenang lainnya. Tidak ketinggalan, merekapun membuat jenang yang menyerupai gunungan untuk diarak dan dibagikan kepada warga desa.

3. Pembeda Jenang dengan Dodol
Ternyata banyak yang gak tahu bedanya jenang dengan dodol nih, Trav. Kalau secara kompisisi, jenang dengan dodol hampir sama sih ya. Perbedaan antara Jenang dan Dodol ada pada:
- Tekstur, 
Jenang biasanya lebih lembek dan lebih basah berminyak daripada dodol. Sedangkan dodol bertekstur lebih kering dan kesat.
- Pengemasan, 
Jenang disajikan atau dijual sesuai permintaan, biasanya berupa lempengan-lempengan. sedangkan pembungkus dodol biasanya berupa kertas roti yang dimasukkan ke dalam kardus.
-Proses Pembuatan
Jenang biasanya memadukan antara tepung beras dengan tepung ketan, sedangkan pada dodol dibutuhkan hanya tepung ketan dengan tepung terigu serta memadukan santan kental dengan santan cair. Sedangkan dalam proses pembuatan, pemasakan dodol diaduk hingga 80% mematang dan berubah warna hingga coklat.

Namun, secara keseluruhan dan komposisi, antara jenang dan dodol hampir sama dan tentunya sama-sama manis kayak senyuman gadis. haha. 

Tuh Trav, unik kan. Legenda aja bikin warga Kudus lebih inovatif. So, don’t give up. Terus lanjutkan hidup dengan penuh semangat untuk terus jalan-jalan ke Kudus dan menikmati keseruan lainnya. Jangan lupa pilih dan borong manisnya jenang sesuai seleramu. Pantengin terus ya Hola-Halo Kudus. See you..


You Might Also Like

0 komentar

recent posts