3 Hal Pembeda Batik Kudus dengan Batik Lainnya
5:04 pm
Hola-halo Travelers… ✋✋✋
Yuhuuuu
liburan telah usai, hehe. Gantian yuuks sekarang tengok-tengok Hola-Halo Kudus.
Nah, bagi Ratu Rumah Tangga dan Putrinya boleh nih tengok-tengok tentang Batik
Kudus. Berikut 3 Hal yang wajib Traveler ketahui tentang batik Kudus. Check This Out…
1. Sejarah
Trav,
batik Kudus aslinya sudah ada semenjak tahun 1935. Batik Kudus sudah
mulai berkembang pesat pada era 1970an. Namun sayang, batik Kudus mengalami
kemunduran sekitar tahun 1980-an. Banyak pengrajin batik Kudus yang akhirnya
gulung tikar karena adanya batik printing dan perkembangan industri rokok di
Kudus. Akhirnya banyak masyarakat yang lebih memilih menjadi buruh pabrik rokok
daripada memilih menjadi pembatik yang mulai tidak memiliki harapan.
2. Penggolongan Corak
Jika
dilihat dari corak, batik Kudus merupakan perpaduan antara batik pesisiran dan
batik mataraman (batik sogan). Mengapa? Karena jika dilihat, batik
Kudus coraknya lebih condong ke batik pesisiran ada kemiripan dengan batik
Pekalongan maupun Lasem karena secara geografis Kudus berdekatan. Namun secara
motif yang dibuat lebih kearah perpaduan antara batik pesisir dengan batik
mataraman.
3. Motif
Kudus, sama halnya dengan daerah-daerah di Jawa
lainnya. Di Kudus akultulturasi budaya berasal berbagai latar belakang, seperti
Cina, Hindu, dan Arab (Islam). Oleh karenanya banyak motif batik Kudus yang memiliki
perpaduan diantaranya. Beberapa motif batik khas Kudus diantaranya:
·
Merak Pelataran Beras Kecer
·
Sinom Parijoto
·
Pakis Haji
·
Kapal Kandas
·
Bulusan
·
Menara Kudus
Travelers
harus tahu, Batik Kudus tidak hanya digemari oleh desainer-desainer local.
Desainer kondang seperti Ivan Gunawan ternyata juga melirik batik Kudus lho.
Beberapa hasil desain menggunakan batik Kudus telah digelar oleh Ivan Gunawan
dalam berbagai pagelaran Fashion Show.
Tuh
kan, budaya di Kudus memang tidak ada habisnya untuk dibahas ya, Trav. So,
buruan dating ke Kudus. Nikmatik wisata, Kuliner, Budaya, dan Keramahannya
untuk mengenal lebih dekat melalui Hola-Halo Kudus tentunya. Let’s come to Kudus Travelers…
0 komentar