3 Keunikan Arsitektur Joglo Pencu, Sudah Tahu?
12:24 pm
Hola-Halo Travelers… ✋✋✋
Gak kerasa uda mau weekend aja ya,
Trav. Hari ini Hola-Halo Kudus bakal ngebahas tentang Lifestyle. Lifestyle kali
ini akan lebih spesifik tentang rumah. Nah, sekalipun di era globalisasi
seperti saat ini rumah yang minimalis dan asimetris banyak menjadi pilihan
sekarang ini. Tapi yang namanya klasik tetep dong banyak peminatnya.
Classic
is Timeless
dok: author
Di Kudus ada rumah asli khas Kudus
namanya Joglo Pencu. Perbedaan joglo
pencu dengan joglo lainnya ada pada atapnya ya, Trav. Bagi yang pengen tahu
lebih boleh deh buka kolom budaya : 3 Ciri Khas Rumah Joglo Kudus di Hola-Halo Kudus untuk lebih jelasnya.
Nah, secara desain, rumah Joglo Pencu khas Kudus
ini dibagi menjadi tiga ruangan Trav, yakni:
1. Jogo Satru
Yang pertama yakni Jogo Satru yang
terdapat pada bagian depan rumah. Jogo Satru atau teras rumah diterjemahkan “jogo”
yang artinya menjaga “satru” yang berarti musuh. Dalam sehari-hari digunakan sebagai
tempat menerima tamu. Dulu, di Kudus, penerimaan tamu diberlakukan dengan derajat yang berbeda.
Karena dahulu di Kudus masih kental akan kebudayaan Hindu seperti tatanan kasta
dalam kehidupan. Dimana kasta seperti Brahmana dan Ksatria akan diterima di
ruang tamu bagian dalam rumah, sedangkan kasta Waisya dan Sudra hanya akan
diterima di depan rumah. Namun semenjak kedatangan pengaruh Islam yang dibawa
sunan Kudus, pemberlakuan ini berangsur luntur ya, Trav.
dok: Arch Feriza Anggit
2. Gendhongan
Kedua ialah Gendhonga atau bagian
dalam rumah untuk ruang keluarga. Biasanya adalah tempat tidur kepala keluarga.
Biasanya berada di bagian tengah rumah di belakang gebyok ukir khas Kudus. Gedhongan
atau Senthong ditopang empat buah soko guru/ tiang penyangga. Dalam
filosofinya, empat tiang merupakan simbol yang bermakna agar pemilik rumah
mampu menyangga kehidupannya dengan mengendalikan empat nafsu manusia yakni
Amarah yang dalam pendalaman makna berasal dari energi api, Lawwamah yang dalam
pendalaman maknanya berasal dari energi angin, Mulhimah yang dalam pendalaman
maknanya berasal dari energi air, dan Mutmainnah yang dalam pendalaman maknanya
berasal dari energi tanah. Tuh kan, dari sebuah bangunan rumah saja ternyata
penuh dengan nilai filsafat, Trav.
3. Pawon
Nah, yang ketiga adalah Pawon. Dalam Bahasa
Jawa, Pawon artinya dapur yang terletak di rumah bagian belakang.Ddigunakan
untuk memasak dan ruang hiburan seperti menonton TV. Nah, untuk kamar mandi atau
“Pakiwan” terletak di luar rumah bagian
samping. Di buat di luar rumah karena dimaksudkan sebagai tempat pembersihan
diri dari yang kotor baik secara fisik maupun rohani. Di sekeliling Pakiwan
biasanya terdapat tanaman seperti pohon belimbing yang melambangkan lima rukun
Islam, pandan wangi sebagai simbol rezeki yang memiliki makna harum/ halal dan
baik bunga melati yang mengandng makna keharuman, perilaku yang baik dan budi
pekerti luhur, serta kesucian.
Nah Trav, yuuk langsung lihat bangunan asli Joglo Pencu. Rumah khas Kudus yang di jamin Classic but Timeless punya. hehe. Travelers bisa kunjungi Museum Kretek atau jalan-jalan di kauman komplek menara dan makam Sunan Kudus.Come Visit to Kudus, Central Java. Enjoy your time here, Travelers...
0 komentar